Zafran Sitorus
Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Riau Kepualaun
Email: zafransitoruss@gmail.com
Abstract
This study analyzes the rapid development of digitalization and new technologies within an increasingly diverse society. The digital systems and technological advancements of financial institutions have evolved to meet the growing transactional needs of the public. Digitalization is accelerating through the emergence of new technologies. Banks, insurance companies, financial service providers, and payment systems in shopping and culinary centers have transformed their operations and identified various ways to serve communities and customers more efficiently. One such innovation is the creation of online payment accounts. The research method involves observation of the Batam community, shopping centers, culinary areas, and other service payment systems. The researcher also gathers information and utilizes relevant literature related to this study, as well as explores the use of increasingly sophisticated digital systems.
Keywords: financial transactions, financial digitalization, financial innovation.
Abstrak
Penelitian ini menganalisis perkembangan digital dan teknologi baru yang berlangsung begitu pesat pada masyarakat yang semakin majemuk. Sistem digital dan perkembangan teknologi lembaga keuangan mengimbangi kebutuhan masyarakat untuk bertransaksi. Digitalisasi meningkat pesat dengan teknologi baru. Bank, perusahaan asuransi, perusahaan jasa keuangan, serta pembayaran pada pusat perbelanjaan kuliner merombak operasional mereka dan mengidentifikasi berbagai cara untuk melayani masyarakat dan nasabah dengan lebih mudah. Salah satunya yaitu dengan membuat akun pembayaran online. Metode penelitian dilakukan dengan observasi pada masyarakat Batam, tempat perbelanjaan, kuliner, dan pembayaran jasa lainnya. Peneliti juga menggali informasi dan menggunakan literatur yang berkaitan dengan penelitian ini. serta menggunakan sistem digital yang semakin canggih.
Kata kunci: transaksi keuangan, digitalisasi keuangan, inovasi keuangan.
Latar Belakang
Fenomena masyarakat yang semakin majemuk membutuhkan transformasi digital yang semakin cepat dan canggih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari terutama dalam bertransaksi, baik sebagai nasabah maupun sebagai masyarakat dalam sektor keuangan. Transformasi digital menjadi kebutuhan strategis bagi lembaga keuangan baik bank ataupun lembaga non-bank untuk memperbaiki daya saing dan meningkatkan pelayanan yang lebih efisien.
Digitalisasi harus menyentuh aspek mendasar seperti manajemen risiko, inovasi produk, dan layanan keuangan seperti mobile banking, internet banking, fintech, dan lain lain. Kebutuhan masyarakat majemuk yang semakin kompleks, lembaga keuangan dan lembaga yang bukan keuangan menerapkan sistem digital yang semakin canggih untuk dapat mempercepat proses transaksi, mengurangi biaya operasional, meningkatkan akurasi data, serta meminimalkan kejahatan atau risiko. Kemajuan teknologi yang semakin pesat menuntut lembaga keuangan untuk beradaptasi secara cepat dan efisien.
Dengan adanya sistem digital, lembaga keuangan dapat memberikan layanan yang lebih cepat dan tepat baik untuk personal maupun instansi atau kelompok. Dengan digitalisasi, efisiensi operasional dapat diukur dengan penghematan biaya dan waktu serta peningkatan kepuasan nasabah dan efektivitas pengolahan sumber daya. Tetapi, proses digitalisasi ini menghadirkan masalah seperti risiko keamanan data dan kebutuhan sumber daya manusia yang memahami digitalisasi serta investasi. Lembaga keuangan dituntut untuk menyeimbangkan efisiensi dan risiko yang mungkin akan timbul. Jadi, sangat penting untuk dilakukan penelitian sejauh mana digitalisasi benar-benar berdampak terhadap efisiensi operasional lembaga keuangan baik produktivitas biaya operasional hingga kualitas layanan.
Secara akademis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi terhadap pengembangan ilmu manajemen keuangan dan teknologi informasi dalam memahami penerapan digitalisasi dengan peningkatan efisiensi operasional keuangan. Secara praktek, hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu manajemen lembaga keuangan dalam merancang strategi informasi digital secara efektif dan efisien yang berkelanjutan. Dengan demikian penelitian ini mendukung pencapaian sistem keuangan yang inklusif, inovatif, dan kompetitif.
Ide/Gagasan dan Solusi
Adanya perkembangan kebutuhan masyarakat yang semakin majemuk, lembaga keuangan menyadari bahwa era digital harus lebih diefisienkan untuk memenuhi kebutuhan nasabah dan masyarakat. Era digital telah membawa perubahan besar dalam lembaga keuangan menjalankan aktivitas operasionalnya. Situasi ini muncul karena adanya kebutuhan mendesak untuk memahami bagaimana penerapan teknologi digital untuk mampu meningkatkan efisiensi waktu. Contoh: nasabah atau masyarakat yang tidak perlu lagi menunggu untuk dapat melakukan transaksi keuangan; mempercepat proses kerja sehingga nasabah atau masyarakat tidak perlu datang ke kantor untuk melakukan transaksi, cukup dengan menggunakan gawai; dan mengoptimalkan sumber daya lembaga keuangan untuk lebih memahami dalam menjalankan perbankan melalui teknologi dan digitalisasi. Dalam bahasan ini, digitalisasi dipandang sebagai transformasi menyeluruh yang mengubah sistem budaya kerja dan strategi bisnis lembaga keuangan agar mampu mengatasikan lingkungan yang dinamis dan kompetitif.
Modernisasi digital memberikan peluang besar bagi lembaga keuangan untuk mengefisienkan berbagai aspek seperti pengolahan data, sistem pembayaran, sistem pelayanan pelanggan hingga sistem pengambilan keputusan strategis. Dengan memanfaatkan teknologi seperti mesin learning, big data analystics, robotic process automation (RPA), dan artificial intelligence (AI), lembaga keuangan dapat mengotomatiskan proses operasional menjadi lebih hemat waktu dan lebih hemat biaya. Dengan demikian, perusahaan daapt mengurangi beban administrasi dan mempercepat proses transaksi serta meningkatkan keakuratan dan transparansi informasi. Selain itu, digitalisasi juga mendukung lembaga keuangan dalam menerapkan prinsip paperless office yang ramah lingkungan dan efisien dalam pengolahan dokumen dan arsip.
Namun demikian, semua gagasan harus disadari ada untung dan rugi. Digitalisasi juga memiliki hambatan dan tantangan. Tantangan yang sering muncul adalah tingginya biaya investasi awal dalam pembangunan infrastruktur teknologi, tumbuhnya kebutuhan akan tenaga kerja yang memiliki kompetensi digital, serta meningkatnya risiko keamanan siber (cyber security). Maka, lembaga keuangan perlu menerapkan strategi digitalisasi yang terukur dan berkelanjutan. Gagasan penelitian ini menekankan bahwa pentingnya sinergi antara manusia dan teknologi yang artinya keberhasilan digitalisasi tidak hanya ditentukan oleh canggihnya teknologi yang digunakan, tetapi juga kesiapan sumber daya manusia dalam mengelola dan mengoperasikan teknologi yang dimaksud.
Solusi atau cara untuk menghadapi tantangan tersebut yaitu lembaga keuangan perlu mengembangkan pendekatan yang holistik dalam implementasi digitalisasi: 1) lembaga keuangan harus menyusun roadmap digital transformation yang meliputi perencanaan jangka panjang dan perencanaan jangka pendek serta fokus pada efisiensi berkelanjutan. 2) lembaga keuangan sangat memerlukan sistem keamanan siber sebagai langkah preventif terhadap potensi serangan digital yang mengganggu kelancaran operasional. Sistem keamanan berlapis dan audit teknologi secara berkala dan kolaborasi lembaga keamanan digital dapat menjadi solusi untuk menjaga stabilitas sistem. 3) lembaga keuangan dapat mengembangkan kolaborasi strategis dengan perusahaan teknologi finansial atau fintech untuk meningkatkan efisiensi biaya dan waktu operasional melalui integrasi sistem digital. 4) investasi yang berimbang antara pengembangan infrastruktur teknologi dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
Pelatihan karyawan akan menjadi kunci agar transformasi ini tidak hanya berfokus pada sistem saja, tetapi juga membentuk budaya kerja digital yang adaptif. Demikianlah gagasan utama penelitian ini, yang menekankan digitalisasi merupakan instrumen kunci dalam menciptakan lembaga keuangan yang lebih efisien, lebih responsive, dan lebih berdaya saing tinggi.
Solusi yang ditawarkan fokus pada penguatan strategis transformasi digital yang mengembangkan sumber daya manusia serta penerapan tata kelola teknologi yang aman dan berkelanjutan. Jika langkah ini dijalankan secara konsisten, maka digitalisasi tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional lembaga keuangan, tetapi juga berkontribusi terhadap stabilitas sistem keuangan nasional dan mempercepat inklusi keuangan di era digital sekarang ini.
Manfaat dan Kesimpulan
Manfaat penelitian ini secara teoritis memperkaya literatur akademik di bidang manajemen keuangan dan teknologi informasi khususnya dalam memahami bagaimana transformasi digital dapat mempengaruhi struktur dan proses operasional lembaga keuangan. Penelitian ini juga memberikan kontribusi terhadap pengembangan konsep efisiensi operasional.
Secara praktis penelitian ini dapat menjadi acuan bagi para pengambil kebijakan di sektor keuangan dalam merancang strategi digitalisasi yang efektif dan berkelanjutan. Dengan memahami dampak positif digitalisasi terhadap efisiensi, lembaga keuangan dapat mengoptimalkan penggunaan teknologi seperti sistem informasi akuntansi.
Manfaat lain dari penelitian ini juga dirasakan oleh masyarakat luas sebagai pengguna layanan keuangan. Dengan meningkatnya efisiensi operasional, lembaga keuangan dapat memberikan layanan lebih cepat, akurat, terjangkau, serta mendorong inklusi keuangan dan memperkuat stabilitas ekonomi nasional.
Hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa digitalisasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap efisiensi operasional lembaga keuangan. Penerapan teknologi digital seperti, sistem informasi keuangan, aplikasi Mobile Banking, big data analys, dan robotic process automation (RPA) terbukti mampu mempercepat proses kerja dan mengurangi kesalahan manusia serta menekan biaya operasional. Digitalisasi juga memudahkan lembaga keuangan untuk merespon kebutuhan nasabah dengan lebih cepat dan tepat, sehingga meningkatkan kualitas layanan dan daya saing pasar.
Digitalisasi bukan hanya sekedar trend melainkan kebutuhan strategis yang harus diadopsi oleh lembaga keuangan agar relevan dan kompetitif di tengah dinamika ekonomi global. Di sisi lain, digitalisasi juga membawa tantangan seperti kebutuhan untuk peningkatan literasi digital, perlindungan data nasabah, dan adaptasi terhadap perubahan budaya kerja. Oleh karena itu, keberhasilan digitalisasi dalam meningkatkan efisiensi operasional sangat tergantung kepada kesiapan organisasi dan partisipasi aktif seluruh pemangku kepentingan.
Referensi
Dea Riyanti Paramitha, & Ersi Sisdianto. (2024). ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT EVALUASI LAPORAN KEUANGAN SYARIAH. Jurnal Media Akademik (JMA); Vol. 2 No. 12 (2024): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Desember ; 3031 5220 ; 10.62281/V2i12. https: //jurnal.mediaakademik.com/index.php/jma/article/view/1196
Elvaretta, F., Andhini, D. W., & Reno, B. (2025). Manajemen keuangan berbasis blockchain: Studi khasus perusahaan startup milenial. Prosiding Seminar Nasional Hukum, Bisnis, Sains Dan Teknologi; Vol. 5 No. 1 (2025): Transformasi Green Industry Melalui Implementasi AI Dan IoT Menuju Indonesia Emas; 484-488 ; 2987-484X. https://ojs.udb.ac.id/index/article/view/4701
Rais, S., & Wakhyudin, W. (2012). MANAJEMEN RISIKO DI LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH : BANK SYARIAH. Performance: Jurnal Personalia, Financial, Operasional, Marketing Dan Sistem Informasi; Vol 18 No 2 (2013): Performance; 77-86 ; 2615-8094 ; 1829-6467. https://jos.unsoed.ac.id/index.php/performance/article/view/818